Senin, 28 Februari 2011

Sukses Mendidik Anak

Kami percaya setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi orang yang baik, punya kepandaian, punya moral yang baik, percaya diri, rajin, disiplin, punya motivasi dan semangat untuk maju, memiliki pengendalian diri yang baikm jujur, sabar, punya toleransi, suka menolong sesama dan saya yakin daftar ini masih panjaaaannnggg sekali. Inilai impian setiap orang tua.
Sayangnya, banyak bukti menunjukkan impian orang tua tersebut kebanyakan tinggal jadi impian saja, bahkan banyak anak yang tumbuh dengan berbagai permasalahan daripada yang tumbuh hampir tanpa hambatan berarti.

Kasus narkoba, suka berkelahi, tidak ada motivasi, tidak bisa bergaul, suka marah, suka konfrontasi dengan orang lain, kurang bisa menghargai orang lain, tidak percaya diri dan lain-lain adalah masalah orang dewasa umumnya. jika ditelusuri, seringkali sumber perilaku negatif ini adalah saat mereka dididik waktu masih kecil, karena pikiran orang dewasa hampir 90% terbentuk saat masih anak-anak.

Beberapa hal yang membuat banyak orang tua gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai orang tua :
  1. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk sikap, cara berpikir dan perilaku seorang anak. Orang tua baru (saat anak pertama lahir), tidak punya pengalaman menjadi orang tua. Mereka hanya punya pengalaman sebagai anak sehingga mereka cenderung mendidik dan mengasuh anaknya seperti mereka dulu dibesarkan orang tuanya. Jika dulu orang tuanya mendidiknya bagus, ya syukurlah, tetapi jika orang tuanya dulu mendidiknya dengan negatif, maka cenderung orang tua baru ini juga sedikit banyak ikut mendidik anaknya dengan cara negatif pula. Dan celakanya mereka tidak sadar akan hal ini.
  2. Orangtua tidak tahu apa yang mereka tidak tahu. Mereka berpikir mudahnya saja, "Yang penting aku beri anakku makan, masukkan dia ke sekolah yang bagus, dan kalau anak melakukan kesalahan maka perlu ditegur atau dihukum, selesai !". Mereka tidak mengerti apa yang mereka tidak tahu. Mereka tidak tahu tentang citra diri, konsep diri, apa makna disiplin sebenarnya, tidak mengerti apa itu cinta tanpa syarat, apa kebutuhan emosi anak sebenarnya, prinsip-prinsip hidup yang perlu ditanamkan ke anak dan masih banyak lagi.
  3. Tidak ada sekolah yang mengajarkan bagaimana Menjadi Orang Tua yang Efektif dan Professional. Umumnya orang tua belajar dari kata teman atau kata orang tua lain yang belum tentu sesuai untuk diterapkan pada setiap anak.

Orang tua tidaklah salah 100% bila seorang anak bermasalah. Anak memiliki "sifat bawaan", tetapi pada usia awal pertumbuhan anak, orang tua benar-benar memiliki peranan besar dalam membentuk diri seorang anak terutama umur 9 tahun ke bawah.

Ada kebutuhan emosi yang diperlukan anak agar dia dapat tumbuh mencapai potensi dirinya yang terbaik, dan itu didapat dari orang tua. Tidak ada yanglebih membahagiakan dan membanggakan orang tua selain melihat anaknya menajdi seseorang yang berguna di masyarakat, sukses dan bahagia dalam kehidupannya.

Pesan saya : "Jadilah Orang tua yang terbaik dan Professional"

Terbaik disini bukan selalu menuruti apa maunya anak, Terbaik disini berarti melakukan hal yang terbaik yang bisa dilakukan orang tua demi kebaikan dan masa depan anak. Professional artinya orang tua perlu mempunyai kecakapan berfikir sehingga bisa mengajarkannya pada anak.
Itulah yang disebut Sukses Mendidik Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar