Kamis, 10 Februari 2011

TANGGUH MENGHADAPI PHK

PHK atau pemutusan hubungan kerja bagi sebagian besar pekerja merupakan momok yang menakutkan. Namun kalau mimpi buruk itu terjadi, harus dihadapi dengan kepala dingin agar tetap bisa bersikap rasional. Berikut ini beberapa kiat dalam menghadapi gelombang PHK, yang bisa menerpa siapa saja.
  1. Pelajari alasan PHK. Karena, PHK secara sepihak tanpa alasan yang jelas dan logis dapat diperkarakan. Tanyakan pada pejabat personalia tentang hal itu.
  2. Tumbuhkan empati atau sikap memahami posisi orang lain. menjadi pemilik perusahaan itu jauh lebih pusing di saat-saat sulit seperti sekarang.
  3. Tetaplah menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang masih bekerja di perusahaan lama.
  4. Tidak terpancing ikut-ikutan mendemo keputusan perusahaan. Selesaikan hak dan tanggung jawab Anda bersama manajemen perusahaan secara baik-baik.
  5. Lekas mengantisipasi kondisi keuangan yang makin menipis. Di antara tantangan pasti ada peluang. Cari peluang bisnis yang kiranya dapat tumbuh.
  6. Dalam kaitannya dengan butir e, pikirkan kemungkinan bergabung dengan teman-teman senasib untuk memulai wirausaha yang inovatif. Bukankah gabungan pesangon merupakan modal yang potensial ? Perhitungkan konsekuensi dan preseden buruk yang mungkin muncul di masa depan.
  7. Komunikasikan rencana Anda dengan anggota keluarga yang lain. Mintalah pengertian dan dukungan mereka.
  8. Prioritaskan belanja kebutuhan makanan anak. Diversifikasikan menu makanan sehari-hari, baik bahan maupun cara memasaknya. Anda tahu harga susu makin menanjak, sementara minyak goreng makin sulit ditemukan, kalaupun ada harganya mahal.
  9. Pastikan rencana kerja Anda efektif dan terukur, baik kemampuan maupun periode waktunya. Hindarkan berutang dan berhati-hatilah dalam investasi.
  10. Tawakal dan sumeleh (Jawa: pasrah tapi tetap antusias). Agar berhasil  melalui masa-masa kritis, perlu kesetiaan dalam proses dan berdaya tahan kuat. Ingat, tiada kesuksesan yang dibangun tanpa kerja keras.
Selamat berjuang !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar