Kamis, 31 Maret 2011

Kemarin Belum Ada tuh.. !

Seorang turis Amerika diantar taksi saat lewat depan gedung MPR, dia bertanya berapa lama gedung itu dibangun ?, jawab sopir taksi, "Lima tahun". Turis tadi dengan sombongnya bilang, "Di negara saya cuma butuh waktu 2 tahun". Lantas lewatlah dia di Jembatan Semanggi, turis Amerika ini bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama, dijawab sopir taksi, "Sekitar tiga tahun, mister..". Dengan terkejut turis tersebut berkata, "Ah, apa betul ? Di negara saya, jembatan yang seperti ini dibangun cuma dalam 6 bulan". Lantas lewatlah taksi tersebut di Tugu Monas. "Kalau yang ini dibangun berapa lama ?". si sopir menjawab dengan enteng, "Perasaan saya waktu kemarin lewat sini, belum ada tuh..".

Rabu, 09 Maret 2011

Trik Sulap Joe Sandy

Trik sulapnya joe sandy

Pada suatu saat, dia memainkan satu trik yaitu trik Magic Square.
Sajian trik ini adalah, 16 kolom tabel berisi angka-angka yang apabila dijumlahkan secara vertikal, horisontal, melintang, atau menjumlahkan 4 kotak tabel, maka akan menemukan jumlah/hasil yang sama.

Apabila kita menghitung ke samping, keatas, melintang maka akan menemukan jumlah yang sama, yaitu 123.

Sebenarnya, trik ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan, semuanya ini hanyalah permainan logika matematika saja, tidak lebih dari penjumlahan dan pengurangan.

Rumus yang digunakan adalah :

Baris pertama dari contoh diatas adalah 50,20,39,14, kita sebut setiap baris dengan kode A, B, C, dan D

Baris pertama merupakan baris kunci dari apa yang akan kita hitung selanjutnya.

Nah, sekarang, rurmus bagaimanakah yang digunakan ? simple saja.

untuk baris kedua rumusnya adalah : C-1,D+1, A-1, B+1 // dari contoh diatas : 39-1 = 38,14+1=15,50-1=49, dan 20+1=21 , kita perhatikan di baris ke 2, bahwa nilai yang saya masukkan diatas adalah hasil perhitungan menggunakan rumus penjumlahan dan pengurangan tadi.

untuk baris ketiga rumusnya adalah : D+2, C+2, B-2, A-2

untuk baris keempat rumusnya adalah : B-1, A-3, D+3, C+1

Setelah melihat rumus tersebut, coba anda lakukan perbandingan dengan contoh yang saya berikan diatas, nampak bahwa apa yang saya tuliskan pada contoh diatas adalah hasil dari perhitungan menggunakan rumus-rumus tersebut.

Selamat mencoba

Jumat, 04 Maret 2011

Emansipasi

Fakta kekuatan dan pengaruh besar wanita atas pria, di satu pihak, dan kesewenangan pria terhadap wanita, di pihak lain, boleh dilihat sebagai semacam ironi relasi wanita dan pria. Seyogyanya, kalau menyadari bahwa wanita adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar dalam kenyataan hidup masyarakat, pria tidak merendahkan dan melecehkan wanita. Justru menghargai wanita sebagai mitra, inspirator dan penasihat yang membantunya menjadi insan yang lebih arif dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, kalau menyadari bahwa dirinya adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar terhadap pria, seorang wanita tak akan menggunakan kekuatan dan pengaruhnya untuk membuahkan sikap dan perilaku yang buruk pada pria.

Semestinya wanita dan pria saling melengkapi, saling menyempurnakan, dan saling mendukung dalam kebaikan. Tidak bisa dibilang wanita adalah makhluk yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada pria. Demikian juga sebaliknya. Justru emansipasi (kesederajatan; kesetaraan) wanita dan pria adalah kebenaran hakiki yang harus diyakini dan dipegang teguh. Kebenaran itu merupakan landasan bagi wanita dan pria untuk menjalin relasi sehat yang akan menghasilkan kearifan dan kebaikan optimal dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap pria dan wanita seyogyanya melibatkan diri secara aktif dalam upaya saling mengemansipasikan pasangannya. Ketiadaan emansipasi wanita dan pria merupakan salah satu kendala utama ketidakberesan relasi antar manusia. Dari ketidakberasan relasi itulah lahir berbagai masalah lain yang mengurangi kualitas hidup. Kalau setiap wanita dan pria mengupayakan emansipasi, kebaikan dan kebenaran akan tumbuh subur dan berkembang di tengah kehidupan sehari-hari. Pada gilirannya perdamaian sungguh mekar dan terus terpelihara baik.

Upaya wanita dan pria mewujudkan emansipasi itu, konkretnya bagaimana ? Pendapat indah dan realistik dari John Gray (1994) bisa dipakai menjawab pertanyaan tersebut. Berinspirasikan pendapat Gray, dapat dikatakan, dalam emansipasi itu :
  • Wanita perlu meneguhkan rasa percaya diri pria dan pria perlu meluapkan kepedulian yang hangat buat wanita.
  • Wanita jangan memanipulasi dan terlalu menuntut pria, sementara pria jangan buru-buru mengoreksi wanita sebelum mempertimbangkan dengan jernih. 
  • Wanita perlu menghargai apa yang sudah dilakukan pria buat dirinya dan pria perlu mendengarkan wanita secara sabar dengan akan sehatnya untuk mengkaji perkataan atau pendapat wanita.
  • Sebaiknya, wanita jangan menjadi pengendali sikap dan perilaku pria dan pria jangan menomor duakan wanita.
  • Wanita perlu mengomunikasikan perasaan dan gagasannya kepada pria dengan jelas dan terbuka, sementara pria perlu menghargai ungkapan perasaan wanita dengan penuh pengertian dan mempertimbangkan gagasan wanita dengan budi bening. 
  • Wanita perlu meneguhkan segala sikap dan tindakan yang baik dan benar pada pria, sedangkan pria perlu memberikan rasa aman secara terus-menerus buat wanita.
Sudahkah Anda terlibat dalam upaya mengemansipasikan wanita dan pria ?

Rabu, 02 Maret 2011

90 % Manusia Tidak Sehat

Semenjak di Sekolah Dasar, kita diajarkan bahwa kesehatan itu penting, bahkan kita juga diajarkan untuk hidup 4 sehat 5 sempurna. Tetapi kenyataannya apakah kita minum susu setiap hari ? Mengkonsumsi buah-buahan ? Bila tidak, benarkah tubuh kita sudah sehat saat ini ?

Tanpa kita sadari, kondisi ini berlangsung dari hari ke hari, minggu berganti minggu dan tanpa terasa bertahun-tahun kita memiliki pola hidup yang kurang sehat. Apakah Anda akan terus mempertahankannya ? Ataukah Anda mau mengubahnya mulai sekarang ?

Permasalahannya tidak berhenti sampai disitu. Meskipun kita sudah mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, serta daging, namun sering terjadi apa yang kita konsumsi malahan banyak mengandung unsur-unsur kimia. Seperti pestisida dan obat-obat suntikan yang sering digunakan untuk menghasilkan produksi yang lebih baik. Kondisi ini diperburuk oleh cara pengolahan makanan yang seringkali menggunakan zat-zat kimia tambahan, seperti pengawet, penyedap, pewarna yang apabila mengendap terlalu banyak dalam tubuh kita akan menjadi racun.

Belum lagi dengan pola makan yang cenderung keliru. Akibat tuntutan pekerjaan, demi mengejar setoran, kita memilih makan seadanya, yang penting kenyang. Banyak sekali makanan cepat saji yang dijajakan dengan tanpa mempertimbangkan kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Kemajuan teknologi ternyata ikut memperburuk kondisi kesehatan kita. Tingginya tingkat polusi yang mencemari lingkungan kita sehari-hari. Selain itu dengan meningkatnya kemajuan teknologi semakin banyak peralatan elektronik yang menggunakan remote, mengakibatkan tubuh kita kurang melakukan aktifitas.

Dari berbagai kondisi di atas, bisa kita tarik kesimpulan, bahwa tanpa kita sadari, tubuh kita setiap harinya menerima berbagai macam zat-zat kimiawi yang bisa menggerogoti tubuh kita.

Kondisi ini dapat diantisipasi dengan mengkonsumsi nutrisi tambahan atau food suplemen. Berbagai merk vitamin ditawarkan kepada kita, namun food suplemen yang bagaimana yang baik dan aman untuk kita konsumsi ?

Pilihlah produk-produk yang berbahan baku alami dan bersifat universal sehingga bisa dikonsumsi segala usia, pria maupun wanita, serta tidak menimbulkan efek yang berbahaya.

Mengasuh anak vs mengelola anak

Menjadi orang tua adalah suatu profesi yang mulia. Namun sebagian besar dari kita tidak mengerti harus bagaimana mempersiapkannya. Ketika kita mempersiapkan pernikahan maka kita sibuk memikirkan acara pestanya. Kita sibuk memikirkan siapa yang akan diundang, gaun apa yang akan dikenakan pengantin wanita, makanan seperti apa yang akan dihidangkan, foto kenangan seperti apa yang akan dilakukan dan mungkin juga tempat tinggal seperti apa yang akan dihuni.

Banyak diantara pasangan muda yang menikah tidak mempersiapkan diri untuk mendidik anaknya. Mereka berpikir bahwa kalau menikah dan punya anak maka secara alami kita pasti bisa mendidiknya. Tidak perlu belajar. Tetapi setelah anaknya bermasalah barulah mereka sadar telah membuang waktu untuk belajar. Itupun masih untung jika masih sadar. Banyak yang tidak menyadarinya sampai tua.

Kebanyakan orang tua sekarang lebih mampu mengelola anaknya ketimbang mengasuh atau mendidiknya. Mengelola adalah kegiatan yang dilakukan dengan pikiran logis. Contohnya : menyelesaikan pekerjaan rumah, mengikutkan anak les musik/pelajaran/menggambar, mengingatkan anak untuk makan, mandi dan tidur. Intinya tentang bagaimana membantu mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan menjadi apapun yang mereka inginkan yang sesuai dengan keinginan kita. kita memperlakukan anak-anak seperti karyawan di kantor yang perlu dikontrol dan diawasi dengan seperangkat aturan.

Apakah dengan cara mengelola seperti itu sudah layak dan cukup disebut mengasuh dan mendidik ? Pengasuhan merupakan kegiatan yang kira lakukan dengan pikiran dan juga perasaan. Hal tersebut meliputi memberi pelukan yang cukup banyak, memberi pujian dan menyemangati kerita anak-anak tertekan, memberikan kehangatan untuk menentramkan mereka dan memberikan mereka waktu yang berkualitas. Selain itu tak kalah pentingnya adalah mengetahui siapa mereka dan membantunya menjadi seperti apa yang ada dalam dirinya. Bukan menjadikan mereka seperti apa yang kita inginkan.

Analogi yang paling buruk tentang pengasuhan anak adalah yang mengibaratkan anak seperti gumpalan tanah liat dan orang tua adalah pematungnya. Hal ini menggambarkan bahwa anak berada dalam pihak yang pasif dan tak berdaya sama sekali. Anak diposisikan tidak memberikan kontribusi dalam proses tumbuh kembangnya. Hal ini pada akhirnya gagal dan sangat merugikan perkembangan anak itu sendiri.

Analogi yang lebih baik adalah analogi bibit tanaman. Pohon kecil yang ditanam di taman semuanya mirip. Tapi ternyata mereka semua berbeda. Ada pohon pinus, pohon apel dan pohon mangga. Kita tidak membentuk mereka melainkan merawatnya sesuai dengan karakteristik yang telah ada.

kita perlu tahu pohon jenis apa. Setelah itu mempelajari apa yang mereka perlukan dan menyediakan apa yang diperlukan tersebut. Mungkin pupuk yang sesuai dan pasokan air yang memadai sesuai dengan semua sifatnya agar mencapai pertumbuhan optimal.

Dalam hal ini, mengelola, membentuk mengarahkan dan mengajari mendapatkan porsi. Mengasuh dan mendidik adalah selubung yang melingkupi semua hal tersebut. Mengasuh dan mendidik memerlukan kecakapan untuk menentukan kapan saat terbaik untuk mengelola, membentuk, mengarahkan dan mengajari anak sehingga dengan begitu si anak bisa menemukan dan memunculkan potensi dan karakteristik terbaik yang telah ada dalam dirinya.

Bagaimana dengan Anda ? Apakah selama ini Anda lebih banyak mengelola atau mengasuh ? Masih ada waktu untk mengubah diri dan mempelajari bahanyak hal untuk membantu anak kita mengembangkan potensi dirinya.

Segeralah ambil tindakan.

Selasa, 01 Maret 2011

Langkah Bijak Mendidik Anak

Berikut langkah bijak bagi orangtua dalam memberikan perlindungan sejalan dengan pertumbuhan dan usia anak, dari dr. Ava L. Siegler, Ph.D., ahli psikologi anak dalam buku The Essential Guide To The New Adolescence.

1. Lahir sampai 1,5 tahun

Bayi perlu keterlibatan total dari Anda.

Saya selalu menenangkan bayi saya kalau dia menangis. Tapi suami saya bilang, saya terlalu protektif dan bahwa saya harus membiarkannya agar lebih kuat dan tidak manja. Apakah dia benar ?

Seorang bayi masih tergantung pada bujukan dan hiburan Anda untuk merasa nyaman. Mencoba bersikap lebih keras terhadap bayi bisa menimbulkan hasil yang bertentangan dengan apa yang Anda inginkan, yaitu seorang bayi yang tergantung dan rewel daripada seorang bayi yang tenang yang makin lama makin bisa berbaur dengan lingkungannya. Mendengarkan dengan cermat sinyal bayi Anda dapat membantu Anda mengetahui tingkat keterlibatan yang diperlukan dari Anda. Jika dia hanya merengek, Anda mungkin bisa menggunakan suara Anda untuk menenangkannya. (Oh sayang, Bunda ada di sini, kok. Lagi cuci piring..)

Saat bayi Anda memulai latihan ketrampilan motoriknya (duduk, merangkan dan berjalan), Anda mungkin akan sulit menentukan batasan antara terlalu protektif dan tidak protektif. Bersama bayi, keamanan selalu merupakan prioritas utama, tetapi perlu diingat juga bahwa bayi perlu mengambil beberapa resiko untuk tumbuh dan berkembang. jika anak Anda berusia 7 bulan, berdiri dengan berpegangan pada jeruji boks, dia ingin memberitahu Anda bahwa dia sudah siap menerima tantangan fisik, walaupun dia masih perlu bantuan Anda untuk bisa duduk kembali.

2. Umur 1,5 sampai 3 tahun : Anak balita yang serba ingin tahu harus belajar berhati-hati

Putri saya, 2 tahun, enang main di bak pasir di taman. Tapi menurut tetangga saya, saya harus melarangnya karena tak tahu apa yang akan ditemukannya disana. Apakah kekhawatiran tetangga saya itu benar ?

Keselamatan merupakan masalah paling penting bagi orang tua yang mempunyai anak balita di bawah 3 tahun karena kelincahan geraknya. Di saat anak balita Anda memulai penjelajahannya, Anda harus memberikan pengawasan penuh dan hati-hati. Akan tetapi, terlalu banyak "jangan !" pada usia anak yang masih terlalu dini dapat menghambat rasa ingin tahu yang merupakan dorongan untuk belajar dan mempengaruhi motivasi normal yang mendorongnya untuk berprestasi.

Jadi, bagaimana caranya mendorong otonomi sambil memperhatikan keselamatan anak ? Salah satu solusi adalah menggunakan perkembangan kecerdasan anak Anda untuk mengajari dia tentang kehati-hatian yang wajar dan tepat. Daripada sekedar berteriak "Jangan!" pada waktu anak Anda meraih cangkir, sebaiknya dapat Anda jelaskan, bahwa kopinya panas, bisa membuat tanganmu sakit. Sesuatu yang panas, bisa membuat kamu sakit, seperti kompor panas, lilin yang menyala dan lampu terang.

jika Anda mencoba melindungi anak Anda dengan tak pernah semenit pun melepaskannya dari pengawasan Anda, berarti Anda terlalu protektif. Anda membuatnya terlalu bergantung kepada Anda untuk memproses informasi tentang keadaan sekelilingnya dan tidak mendorongnya untuk berpokir untuk dirinya sendiri melalui situasi-situasi baru. Anak-anak sama seperti kita, belajar lewat pengalaman.

cara lain dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak, misalnya daripada melarangnya bermain di bak pasir, lebih baik membersihkan pasirnya dari kotoran-kotoran atau benda-benda berbahaya sebelum dia masuk ke dalam bak atau daripada berkata "Jangan!" setiap kali dia menarik kabel peralatan listrik, lebih baik amankan ruangan Anda sehingga anak Anda bebas menjelajahinya tanpa takut menghadapi masalah. Anak Anda akan matang lebih cepat jika Anda menyediakan beberapa peluang untuk kebebasan yang aman tetapi tetap di bawah pengawasan.

3. Umur 3 sampai 6 tahun : Anak pra sekolah harus belajar pelajaran hidup yang penting.

Saya khawatir, anak saya, 4 tahun, terlalu ramah. Apakah bijaksana jika saya bersikap lebih keras  terhadapnya ?

Pada usia ini, kepribadian anak Anda mulai terbentuk dan bisa dijadikan ukuran untuk menentukan jenis keterlibatan yang diperlukannya dari Anda. Dalam masalah fisik, misalnya, anak yang berani dan tak bisa diam mungkin perlu bantuan Anda untuk belajar bagaimana cara mengendalikan dorongan-dorongannya. (Lompatan itu terlalu tinggi. Dan ayah kira, kamu bisa jatuh di semen itu. Jadi, cobalah lompat di rumput saja). Anak penakut memerlukan dorongan Anda untuk percaya
 pada kemampuan fisiknya. (Lompatan itu terlalu tinggi. Tapi ayah kira akan aman karena kamu akan mendarat di pasir. Kalau kamu ingin mencoba, ayah akan menyambut kamu kalau jatuh).

Dalam masalah sosial, anak pemalu mungkin perlu dorongan untuk bicara. (Pak Toni sangat senang waktu kamu menyapanya. Dia benar-benar senang sama kamu). Anak yang terlalu ramah mungkin perlu diajari untuk membatasi keramahannya. (Kamu boleh saja mengucapkan selamat pagi, Tapi tak boleh duduk di pangkuan orang yang baru dikenal).

Ini merupakan usia di mana ketrampilan sosial anak Anda perlu dipoles. Dia masih memerlukan Anda untuk mengatur jadwal bermain dan aktivitas-aktivitasnya. Tapi jangan mencampuri dan mengendalikan permainan mereka. Setiap kali Anda melangkah mundur, Anda membantu anak Anda mengatur dirinya sendiri.

Karena anak Anda sudah cukup besar untuk menghabiskan waktunya bersama orang dewasa lainnya (tetangga, guru, penjaga toko, dan sebagainya), tapi masih terlalu mudah untuk dibohongi, ini merupakan waktu yang paling baik untuk menanamkan aturan-aturan dasar tentang keselamatan dirinya. (Jangan bicara pada orang asing, walau mereka minta bantuan sekalipun. Jangan menerima makanan atau minuman dari siapapun yang tidak kamu kenal. Jangan berdiri di depat pintu mobil orang asing. Jangan pergi kemana-mana dengan seseorang tanpa izin ayah, walaupun dia bilang, dia akan membawa kamu bertemu dengan ayah).

Cara terbaik untuk membantu anak Anda menyerap informasi ini adalah lewat permainan peran. Tanyakan dia, misalnya ada seorang anak remaja yang tidak kamu kenal minta tolong dicarikan anak kucingnya yang hilang ? Apa yang akan kamu lakukan  Beritahu langsung anak Anda apa yang harus dilakukannya jika menghadapi situasi ini. Cepat lari dan cari orang dewasa yang kamu kenal atau polisi.

4. Umur 6 sampai 9 tahun : Anak usia sekolah harus berpikir untuk diri mereka sendiri.

Waktu membantu anak kami mengerjakan pekerjaan rumah, saya jadi bertanya-tanya, apakah bantuan itu lebih banyak baiknya atau lebih banyak buruknya ?

Tahun-tahun antara umur 6 dan 9 merupakan masa yang penting untuk pencapaian ketrampilan intelektual dan sosial. Saat anak masuk sekolah dasar, Anda pasti akan mendorongnya agar berusaha keras belajar dan berprestasi. Tapi ingat, anak Andalah yang kini bertanggung jawab untuk belajar, bukan Anda.

Pekerjaan rumah khususnya, mungkin bisa menjadi penyebab perang antara anak yang suka menunda dengan orang tua yang pencemas. Orang tua yang terlalu ambisius untuk anaknya biasanya menjadi cemas dengan kinerja anaknya sempai akhirnya mereka mengerjakan tugas-tugas anaknya. Hal ini tidak hanya membuat anak merasa usahanya tidak ada harganya, tetapi juga membuat gurunya jadi tidak mengetahui perkembangan anak yang sebenarnya. Yang mana yang belum dimengerti dan mana yang sudah.

Ini juga merupakan waktu bagi Anda untuk tidak lagi mengatur waktu main atau main dengan siapa. dorong anak Anda untuk membuat rencananya sendiri. (Ada film baru di mall. Kenapa kamu tidak ajak Geri untuk menonton bersama kita ? Sesudah itu, kita bisa makan pizza bersama).

5. Umur 9 sampai 12 tahun : Anak pra remaja menantang perlindungan Anda.

Anak saya, umur 10, senang masuk ruang internet dan saya khawatir, dia melihat sesuatu yang tak pantas. Apakah saya harus membatasinya atau melarangnya ?

Menurut Dr. Ava, saat anak mendekati masa remaja, adalah normal jika mereka menolak usaha Anda untuk melindungi mereka. Mereka bukannya mau melawan, tapi latihan mengatur diri sendiri tanpa campur tangan Anda. Suatu perkembangan yang penting sebagai langkah menuju otonomi masa dewasa. Anda tetap harus memberikan perhatian pada masalah internet yang terus membayang-bayangi kehidupan anak pra remaja karena terlalu banyak stimulasi tanpa pembatasan atau larangan, sehingga mereka bisa dengan bebas melihat apa yang mereka inginkan.

Memang, Anda bisa membeli perangkat lunak untuk menyaring informasi-informasi elektronik yang berbahaya, tetapi cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengusahakan agar anak pra remaja Anda menggunakan internet untuk sesuatu yang berguna atau paling tidak untuk sesuatu yang pantas dan wajar.

Pada masa ini, melebihi masa sebelumnya, Anda harus mengemukakan harapan-harapan Anda pada anak-anak Anda, menegaskan kembali nilai-nilai dan standar-standar Anda. Tetapi tetap penting untuk membiarkan anak pra remaja Anda mengambil peluang dan kemungkinan berbuat salah. Banyaknya jumlah perlindungan yang sering diikuti dengan sedikitnya jumlah kebebasan pada usia ini bisa menimbulkan tindakan yang disebut lie or defy (berbohong atau menentang).

Pembatasan yang tidak masuk akal bisa membuat anak Anda menghindar atau tak mau mengakui perbuatannya secara terbuka. Hal ini bisa menciptakan suasana saling tidak percaya dan konflik dalam keluarga. Yang lebih buruk lagi adalah, terlalu memberikan perlindungan pada usia ini bisa mengakibatkan anak pra remaja yang begitu tergantung pada keluarganya, sampai tidak bisa berpisah dari keluarganya. Terlebih lagi, tidak bisa menciptakan hubungan baru dengan anak-anak seusianya atau membangun karakter yang merupakan perkembangan wajib yang penting pada masa remaja.

Jadi menurut Anda, apakah Anda orang tua yang terlalu protektif ?
Hanya Anda yang tahu jawabannya.

Semoga bermanfaat.